Surabaya – Rencana tersebut menuai banyak protes dari warganet. Mayoritas menilai arak-arakan atau konvoi itu sudah tidak tepat momennya. Euforia SEA Games sudah berlalu. Pemain Timnas yang akan melawan Palestina pun juga bukan skuad SEA Games.

Sebelumnya Pemkot Surabaya berencana mengarak pemain Timnas Indonesia yang akan berlaga melawan Palestina di FIFA Matchday. Rencana kegiatan arak-arakan itu juga sebagai bentuk apresiasi pemerintah kota atas beberapa pemain Timnas peraih medali emas yang sebelumnya bergabung dengan skuad SEA Games Kamboja lalu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun mengklarifikasi terkait konvoi tersebut. Tujuan konvoi itu yang paling utama adalah untuk menarik minat masyarakat datang langsung ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Eri menjelaskan, konvoi itu rencananya akan berangkat dari hotel menuju Balai Kota. Tidak hanya pemain Timnas Indonesia, tetapi juga pemain Palestina yang akan ikut konvoi. Setelah itu, Pemkot Surabaya akan menggelar jamuan makan malam untuk kedua kesebelasan.

Dirinya menyebut, akan mengajak seluruh pemain Timnas Indonesia konvoi keliling Kota Surabaya. Rencananya, konvoi itu akan digelar pada Minggu (11/6/2023) atau sebelum laga dimulai.

“Pada tanggal 11, hari Minggu akan kita lakukan konvoi untuk tim Indonesia di seluruh Kota Surabaya. Ini suatu kebanggaan kita Indonesia membawa pulang emas di SEA Games 2023. Tapi yang senior juga kita arak, ini adalah bukti cinta kita pada Indonesia,” tutup Eri.

Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!