Sampang,-Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun 2025 di Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menyasar 13 titik di sembilan desa.
Sekretaris Gabungan Wartawan dan Aktivis Tambelangan (Gawat), Supriyadi, mengajak masyarakat untuk mengawasi program ini.
Menurutnya, transparansi dan pengawasan ketat sangat penting untuk memastikan dana APBN digunakan secara efektif dan tepat sasaran.
“Uang yang dipakai adalah uang rakyat. Karena itu, rakyat berhak tahu, melihat, dan memastikan manfaatnya kembali ke petani,” tegas Supriyadi.
Bukan itu saja,program P3-TGAI ini melibatkan kelompok tani sebagai pelaksana lapangan. Jika dikelola dengan baik, program ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian, menstabilkan harga pangan, dan meningkatkan pendapatan petani.
“Namun, pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa proyek ini rentan terhadap penyalahgunaan anggaran dan pengerjaan yang tidak maksimal,”ujar Supriyadi.
Oleh karena itu, Supriyadi menekankan pentingnya pengawasan publik untuk mencegah hal serupa terjadi.
“Kalau rakyat diam, ruang gelap akan tetap ada. Padahal, keterlibatan warga adalah wujud demokrasi yang paling nyata,” katanya,Minggu (24/08/2025).
Masih lanjut,masyarakat dapat memantau progres pembangunan dengan bertanya langsung ke pemerintah desa, mengecek kualitas pekerjaan di lapangan, dan melaporkan jika ada kejanggalan.
“Dengan pengawasan yang ketat, program P3-TGAI dapat berjalan transparan dan tepat sasaran, sehingga sawah menjadi lebih produktif dan petani sejahtera,”lanjutnya.
Ia menambahkan,Jika program ini berhasil, maka kepercayaan publik terhadap pemerintah akan meningkat.Namun, jika tidak ada pengawasan, program ini berisiko menjadi sekadar proyek rutin yang kehilangan ruh pemberdayaan.
“Oleh karena itu, peran aktif masyarakat sangat penting dalam memastikan keberhasilan program P3-TGAI di Tambelangan,”pungkasnya.
Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!
