Surabaya,- Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar perkara terkait kasus dugaan tindak pidana penadahan di Polsek Semampir pada Jumat (22/8/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polsek Semampir.
Gelar perkara tersebut diikuti oleh Kasi Propam Polres Pelabuhan Tanjung Perak, KBO Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kasiwas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kasikum Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kanit Reskrim Polsek Semampir, serta penyidik pembantu dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polsek Semampir.
Dalam gelar perkara, peserta melakukan diskusi dan analisis, serta meminta pendapat hukum dari ahli hukum Universitas Bhayangkara.Hasilnya, disimpulkan bahwa perkara tersebut tidak memiliki bukti yang cukup untuk dilanjutkan ke tahap penyidikan.
Kapolsek Semampir, AKP Herry Iswanto, S.H., menyampaikan bahwa hasil gelar perkara ini merupakan bentuk profesionalitas kepolisian dalam menangani setiap laporan masyarakat.
“Kami selalu berpedoman pada fakta hukum dan pendapat ahli hukum,”ucap AKP Hery Iswanto.
Masih lanjutnya,Dengan hasil ini, kami pastikan proses penegakan hukum tetap berjalan secara transparan dan akuntabel.
“Sejalan dengan keputusan itu, penyidik juga akan menyampaikan hasil gelar perkara kepada penuntut umum,”ujar Kapolsek Semampir.
Bukan hanya itu, proses hukum terkait perkara ini akan dihentikan dan dilakukan pencabutan status Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama terduga F.
“Dengan adanya gelar perkara ini, Polres Pelabuhan Tanjung Perak menegaskan komitmennya dalam menjunjung tinggi profesionalitas, transparansi, serta menjadikan pendapat ahli hukum sebagai landasan dalam setiap proses penegakan hukum,”pungkasnya.
Apa pendapatmu? Tulis di kolom komentar dengan sopan dan beretika. Jangan lupa bagikan agar semakin banyak yang tahu!
